Bebek-Bebekku
Bebek-bebekku, mari kemari
Ikutlah aku, ke kebun Bibi
Disana banyak, kesukaanmu
Cacing yang gemuk hoy ayo diserbu
Wek wek wek, wek wek wek kesukaanmu
Wek wek wek, wek wek wek ayo diserbu
Naik Delman
Pada hari minggu kuturut Ayah ke kota
Naik delman istimewa ku duduk di muka
Kududuk samping pak kusir yang sedang bekerja
Mengendali kuda supaya baik jalannya
Tuk tik tak tik tuk tik tak tik tuk tik tak tik tuk
Tuk tik tak tik tuk tik tak suara sepatu kuda
Naik Kereta Api
Naik kereta api tut tut tut, Siapa hendak turut
Ke Bandung Surabaya, bolehlah naik dengan percuma naiklah dengan membeli tiket
Ayo kawanku lekas naik, keretaku tak berhenti lama
Aku Seorang Kapiten
Aku seorang kapiten, mempunyai pedang panjang
Kalau berjalan prok prok prok
Aku seorang kapiten
Burung Hantu
Matahar terbenam, hari mulai malam
Terdengar burung hantu, suaranya merdu
Kukuk, kukuk, kukuk kukuk kukuk
Kukuk, kukuk, kukuk kukuk kukuk
Ambilkan Bulan
Ambilkan bulan Bu, ambilkan bulan Bu
Yang selalu bersinar di langit
Di langit bulan benderang
Cahayanya sampai ke bintang bumi
Ambilkan bulan Bu, untuk menemani
Tidurku yang lelap, di malam gelap
Kapal Api
Lihatlah sebuah titik jauh di tengah laut
Makin lama makin jelas bentuk rupanya
Itulah kapal api yang sedang berlayar
Asapnya yang putih mengepul di udara
Balonku
Balonku ada lima, rupa-rupa warnanya
Hijau kuning kelabu, merah muda dan biru
Meletus balon hijau dor, hatiku sangat kacau
Balonku tinggal empat, kupegang erat-erat
Lihat Kebunku
Lihat kebunku, penuh dengan bunga
Ada yang putih dan ada yang merah
Setiap hari, kusiram semua
Mawar melati, semuanya indah
Pelangi
Pelangi-pelangi, alangkah indahmu
Merah kuning hijau, dilangit yang biru
Pelukismu agung, siapa gerangan
Pelangi-pelangi, ciptaan Tuhan
Hujan Rintik-Rintik
Hujan rintik-rintik, turun tak berhenti
Di jalan, di taman payung warna-warni
Seperti jamur, untuk berlindung
Hujan rintik hujan rintik-rintik
Tik tik tik, bunyi hujan
Tik tik tik, bunyi hujan diatas genting
Airnya turun, tdak terkira
Cobalah tengok, dahan dan ranting
Pohon dan kebun basah semua
Cicak di Dinding
Cicak-cicak di dinding, diam-diam merayap
Datang seekor nyamuk, hap lalu ditangkap
Burung Kutilang
Di pucuk pohon cempaka, burung kutilang berbunyi
Bersiul-siul sepanjang hari, dengan tak jemu-jemu
Mengangguk-angguk, sambil berseri
Trilili lili lililili
Jari
Ibu jari berkata pertama
Telunjuk yang kedua, ketiga jari tengah
Keempat pakai cincin jari manis
Kelima jari kelingking
Lalalalalalala, lalalalalalala
Lalalalalalala, lalalalalalala
Satu-satu
Satu-satu aku sayang Ibu
Dua-dua juga sayang Ayah
Tiga-tiga sayang adik kakak
Satu dua tiga sayang semuanya
Pergi Sekolah
Oh Ibu dan Ayah selamat pagi
Kupergi belajar sampailah nanti
Selamat belajar Nak penuh semangat
Rajinlah selalu tentu kau dapat
Hormati gurumu sayangi teman
Itulah tandanya kau murid budiman
Twinkle twinkle
Twinkle twinkle litle star
How I wonder what you are
Up above the world so high
Like a diamond in the sky
Twinkle twinkle litle star
How I wonder what you are
Burung Kakaktua
Burung kakaktua, menclok di jendela
Nenek sudah tua, giginya tinggal dua rambutnya sudah beruban
Tekdung tekdung tekdung tralala
Tekdung tekdung tekdung tralala
Tekdung tekdung tekdung tralala
Burung kakak tua
Naik gunung
Naik naik ke puncak gunung, tinggi-tinggi sekali
Naik naik ke puncak gunung, tinggi-tinggi sekali
Kiri kanan kulihat saja banyak pohon cemara
Kiri kanan kulihat saja banyak pohon cemara
Potong Bebek Angsa
Potong bebek angsa, angsa di kuali
Nyonya minta dansa, dansa empat kali
Dorong kekiri, dorong kekanan
Lalalalalalalalala la la
Dorong kekiri, dorong kekanan
Lalalalalalalalala la la
Pelanduk dan Kelinci
Di hutan ada rumah, didiami pelanduk
Datang kelinci berlari, mengetuk pintu
Pelanduk, pelanduk tolonglah, nanti aku ditembak
Kelinci, kelinci masuklah,
Ulurkan tanganmu … ulurkan tanganmu
Kasih Ibu
Kasih Ibu, kepada beta
Tak terhingga sepanjang masa
Hanya memberi, tak harap kembali
Bagai sang surya menyinari dunia
Mandi Cibang-cibung
Mandi dulu cibang cibung, pakai sabun cibang cibung
Biar bersih biar rapi cepet rampung
Mandi dulu cibang cibung, pakai sabun cibang cibung
Biar bersih biar rapi cepet rampung
Bunda Piara
Bila kuingat lelah ayah bunda
Bunda piara piara akan daku
sehingga aku besarlah
Waktuku kecil hidupku amatlah senang
senang dipangku dipangku dipeluknya
serta dicium dicium dimanjakan
namanya kesayangan
Bintang Kecil
Bintang kecil, dialngit yang tinggi
Amat banyak, menghias angkasa
Aku ingin, terbang dan menari
jauh tinggi di tempat kau berada
Bangun Tidur
Bangun tidur kuterus mandi
Tidak lupa menggosok gigi
Habis mandi kutolong Ibu
Membersihkan temat tidurku
Bintang Kejora
Kupandang langit penuh bintang bertaburan
Berkelap kelip seumpama bintang berlian
Tampak sebuah lebih terang cahayanya
Itulah bintangku bintang kejora yang indah selalu
Dua Mata Saya
Dua mata saya
Hidung saya satu
Dua kaki saya
Pakai sepatu baru
Dua telinga saya
Yang kiri dan kanan
Satu mulut saya
Tidak berhenti makan
Bebek-bebekku, mari kemari
Ikutlah aku, ke kebun Bibi
Disana banyak, kesukaanmu
Cacing yang gemuk hoy ayo diserbu
Wek wek wek, wek wek wek kesukaanmu
Wek wek wek, wek wek wek ayo diserbu
Naik Delman
Pada hari minggu kuturut Ayah ke kota
Naik delman istimewa ku duduk di muka
Kududuk samping pak kusir yang sedang bekerja
Mengendali kuda supaya baik jalannya
Tuk tik tak tik tuk tik tak tik tuk tik tak tik tuk
Tuk tik tak tik tuk tik tak suara sepatu kuda
Naik Kereta Api
Naik kereta api tut tut tut, Siapa hendak turut
Ke Bandung Surabaya, bolehlah naik dengan percuma naiklah dengan membeli tiket
Ayo kawanku lekas naik, keretaku tak berhenti lama
Aku Seorang Kapiten
Aku seorang kapiten, mempunyai pedang panjang
Kalau berjalan prok prok prok
Aku seorang kapiten
Burung Hantu
Matahar terbenam, hari mulai malam
Terdengar burung hantu, suaranya merdu
Kukuk, kukuk, kukuk kukuk kukuk
Kukuk, kukuk, kukuk kukuk kukuk
Ambilkan Bulan
Ambilkan bulan Bu, ambilkan bulan Bu
Yang selalu bersinar di langit
Di langit bulan benderang
Cahayanya sampai ke bintang bumi
Ambilkan bulan Bu, untuk menemani
Tidurku yang lelap, di malam gelap
Kapal Api
Lihatlah sebuah titik jauh di tengah laut
Makin lama makin jelas bentuk rupanya
Itulah kapal api yang sedang berlayar
Asapnya yang putih mengepul di udara
Balonku
Balonku ada lima, rupa-rupa warnanya
Hijau kuning kelabu, merah muda dan biru
Meletus balon hijau dor, hatiku sangat kacau
Balonku tinggal empat, kupegang erat-erat
Lihat Kebunku
Lihat kebunku, penuh dengan bunga
Ada yang putih dan ada yang merah
Setiap hari, kusiram semua
Mawar melati, semuanya indah
Pelangi
Pelangi-pelangi, alangkah indahmu
Merah kuning hijau, dilangit yang biru
Pelukismu agung, siapa gerangan
Pelangi-pelangi, ciptaan Tuhan
Hujan Rintik-Rintik
Hujan rintik-rintik, turun tak berhenti
Di jalan, di taman payung warna-warni
Seperti jamur, untuk berlindung
Hujan rintik hujan rintik-rintik
Tik tik tik, bunyi hujan
Tik tik tik, bunyi hujan diatas genting
Airnya turun, tdak terkira
Cobalah tengok, dahan dan ranting
Pohon dan kebun basah semua
Cicak di Dinding
Cicak-cicak di dinding, diam-diam merayap
Datang seekor nyamuk, hap lalu ditangkap
Burung Kutilang
Di pucuk pohon cempaka, burung kutilang berbunyi
Bersiul-siul sepanjang hari, dengan tak jemu-jemu
Mengangguk-angguk, sambil berseri
Trilili lili lililili
Jari
Ibu jari berkata pertama
Telunjuk yang kedua, ketiga jari tengah
Keempat pakai cincin jari manis
Kelima jari kelingking
Lalalalalalala, lalalalalalala
Lalalalalalala, lalalalalalala
Satu-satu
Satu-satu aku sayang Ibu
Dua-dua juga sayang Ayah
Tiga-tiga sayang adik kakak
Satu dua tiga sayang semuanya
Pergi Sekolah
Oh Ibu dan Ayah selamat pagi
Kupergi belajar sampailah nanti
Selamat belajar Nak penuh semangat
Rajinlah selalu tentu kau dapat
Hormati gurumu sayangi teman
Itulah tandanya kau murid budiman
Twinkle twinkle
Twinkle twinkle litle star
How I wonder what you are
Up above the world so high
Like a diamond in the sky
Twinkle twinkle litle star
How I wonder what you are
Burung Kakaktua
Burung kakaktua, menclok di jendela
Nenek sudah tua, giginya tinggal dua rambutnya sudah beruban
Tekdung tekdung tekdung tralala
Tekdung tekdung tekdung tralala
Tekdung tekdung tekdung tralala
Burung kakak tua
Naik gunung
Naik naik ke puncak gunung, tinggi-tinggi sekali
Naik naik ke puncak gunung, tinggi-tinggi sekali
Kiri kanan kulihat saja banyak pohon cemara
Kiri kanan kulihat saja banyak pohon cemara
Potong Bebek Angsa
Potong bebek angsa, angsa di kuali
Nyonya minta dansa, dansa empat kali
Dorong kekiri, dorong kekanan
Lalalalalalalalala la la
Dorong kekiri, dorong kekanan
Lalalalalalalalala la la
Pelanduk dan Kelinci
Di hutan ada rumah, didiami pelanduk
Datang kelinci berlari, mengetuk pintu
Pelanduk, pelanduk tolonglah, nanti aku ditembak
Kelinci, kelinci masuklah,
Ulurkan tanganmu … ulurkan tanganmu
Kasih Ibu
Kasih Ibu, kepada beta
Tak terhingga sepanjang masa
Hanya memberi, tak harap kembali
Bagai sang surya menyinari dunia
Mandi Cibang-cibung
Mandi dulu cibang cibung, pakai sabun cibang cibung
Biar bersih biar rapi cepet rampung
Mandi dulu cibang cibung, pakai sabun cibang cibung
Biar bersih biar rapi cepet rampung
Bunda Piara
Bila kuingat lelah ayah bunda
Bunda piara piara akan daku
sehingga aku besarlah
Waktuku kecil hidupku amatlah senang
senang dipangku dipangku dipeluknya
serta dicium dicium dimanjakan
namanya kesayangan
Bintang Kecil
Bintang kecil, dialngit yang tinggi
Amat banyak, menghias angkasa
Aku ingin, terbang dan menari
jauh tinggi di tempat kau berada
Bangun Tidur
Bangun tidur kuterus mandi
Tidak lupa menggosok gigi
Habis mandi kutolong Ibu
Membersihkan temat tidurku
Bintang Kejora
Kupandang langit penuh bintang bertaburan
Berkelap kelip seumpama bintang berlian
Tampak sebuah lebih terang cahayanya
Itulah bintangku bintang kejora yang indah selalu
Dua Mata Saya
Dua mata saya
Hidung saya satu
Dua kaki saya
Pakai sepatu baru
Dua telinga saya
Yang kiri dan kanan
Satu mulut saya
Tidak berhenti makan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar